Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Blogger pada bulan Oktober yang lalu, Bloggercrony Community mengadakan lomba virtual yang diikuti oleh para anggotanya, #BCCSquad.
Dalam kegiatan tersebut, Bloggercrony membuat dua macam lomba yaitu tebak kata dan menulis cepat. Lomba tersebut juga menjadi salah satu ajang untuk mengasah kemampuan para blogger dalam menguasai bahasa dan perbendaharaan kata.
Dalam lomba menulis cepat misalnya, para blogger hanya dikasih waktu 10 menit untuk merangkai kata menjadi sebuah tulisan dengan tema tertentu. Tulisan sudah harus disetor kepada PIC dan dewan juri dalam waktu yang telah ditentukan dan tidak boleh terlambat.
Hasil tulisan akan dinilai mulai dari kesesuaian tulisan terhadap tema hingga ada tidaknya kesalahan dalam mengetik. Menulis dalam waktu singkat dengan tema tertentu memang tidak mudah karena itu harus terus diasah, terutama jika ingin menjadi blogger. Ini dikarenakan menjadi blogger banyak sekali tantangannya.

Seperti yang ditulis oleh salah satu pemenang lomba menulis cepat, Kak Nur Said bahwa menjadi blogger adalah kegiatan yang diawali dari hobi menulis, bukan sekedar mencari uang dari tulisan.
Meski begitu menjadikan menulis blog sebagai profesi bukan berarti tidak ada tantangannya sama sekali. Kesulitan dan tantangannya banyak, diantaranya harus membuat blog, membuat domain dan menentukan niche.
Tak berhenti sampai disitu, blog harus terus dioptimasi dengan menguasai teknik SEO dan menulis organik secara rutin. Kalau sudah bisa menghasilkan rupiah melalui blog, tidak boleh berhenti belajar. Ini karena dunia digital perkembangannya sangat pesat. Alangkah lebih baik jika bisa mengenal dan belajar coding, infografis, dan utak-atik template.
Para blogger tersebut memiliki cerita berbeda hingga mereka merambah dunia profesional dengan menjadikan tulisan sebagai salah satu sumber pendapatan.
Kak Maulana Ilham Pratama menceritakan ia mengenal dunia blogger dari sebuah kelas penulisan. Dalam kelas tersebut ia mengenal dari A sampai Z mengenai blog. Ia juga diajarkan tentang optimasi blog dan membuat tulisan yang dapat mendulang pengunjung. Ia juga diajarkan bagaimana membuat blog dengan domain sendiri, hosting dan bersaing di dunia global dengan website-website besar yang lebih dulu ada.
Bloggercrony sebagai salah satu komunitas yang menaungi para penulis blog memiliki komitmen untuk tidak hanya menjadi komunitas tempat para blogger mencari project menulis, tetapi juga menjadi tempat bagi para blogger untuk dapat maju dan berkembang. Tentu saja ini bukan hal yang mudah, mengingat menggawangi komunitas yang memiliki ratusan anggota dari seluruh nusantara dengan karakter yang berbeda-beda.
Kak Sugianto menuliskan dalam lomba menulis cepat bahwa peran komunitas bagi para blogger bisa menjadi lebih dari sekedar tempat berkumpul. Komunitas dapat menjadi sumber dokumen, sebagai sarana membangun opini dan narasi.


Peran komunitas di era digital memang semakin besar, termasuk komunitas penulis blog seperti Bloggercrony. Menjaga para anggotanya agar dapat memiliki nilai lebih dan terhindar dari permasalahan hukum yang sering timbul dalam dunia digital menjadi PR besar.
Semoga sedikit partisipasi komunitas bloggercrony dalam dunia penulisan blog bisa membawa dampak positif yang akan terus bergaung di dunia digital.
Karena sesungguhnya menjadi pahlawan di era digital bukan lagi hanya dengan mengangkat senjata. Mengangkat pena dan menulis pun dapat membuat sebuah perubahan besar bagi dunia. Gaung tulisan bisa menimbulkan efek yang jauh lebih besar.
Yuk, jadi blogger yang cerdas dan selalu mawas!
*kontributor: BCN/X Squad domisili Surabaya- Wiwid Wadmira