Ibu
Ibu
Ibu
Penyebutan ibu sebanyak tiga kali pengulangan, menurut Jalaludin Rumi, penyair sufi yang lahir di Samarkand, tak lain karena kelembutan ibu berasal dari rahmaniyah Allah, maka merupakan sebuah tugas suci berbakti kepadanya.
Ibu juga merupakan tempat berlindung anak-anaknya, sebagaimana Allah melindungi seluruh semesta. Ibu adalah manifestasi keagungan Allah swt.
Tak segan Allah pun membandingkan dirinya dengan peran seorang ibu. Imam Al Ghazali menyebutkan sebuah hadis qudsi.
“Jika hambaku sakit, maka aku merawatnya sebagaimana seorang ibu yang penuh kasih merawat putranya”
Salah satu pentingnya seorang ibu bagi umat kristiani, Ibu adalah pemberian Tuhan, dimana seorang ibu sudah di desain untuk melahirkan manusia baru dan panggilan menjadi seorang ibu adalah panggilan yang suci. (sumber: https://www.pastordepan.com/berkat-menjadi-seorang-ibu)
Spirit ini diserap oleh orang sunda yang menyebut ibu dengan kata indung. Indung berarti tidak hanya perempuan yang telah mengandung dan melahirkan kita.
Indung juga sekaligus memiliki makna tempat berlindung.
Ibu juga melambangkan pengajaran misteri-misteri kehidupan. Saat menyusui, ibu mendekatkan diri dan mengajarkan perihal kehidupan.
“Bumi sibuk mengurus rumah tangganya: ia merawat yang lahir dan menyusui apa yang telah ia lahirkan”.
Kalau dilihat dari konteks kebangsaan, pentingnya pengaruh para perempuan, para ibu untuk perjuangan dan kemajuan bangsa ini diceritakan singkat melalui caption instagram presiden republik Indonesia @Jokowi.
“Pada 22 Desember 1928, para pejuang wanita dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra menggelar Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta. Mereka membahas agenda besar bagi bangsa yang tengah berjuang untuk kemerdekaannya, dari peranan perempuan dalam perjuangan, pembangunan bangsa, hingga soal kesehatan bagi ibu dan balita serta pernikahan usia dini”
BCC sepakat bahwa semangat para pejuang perempuan masih relevan hingga kini. Perempuan Indonesia tetap memanggul peran penting. Pesan pentingnya kaum ibu berdaya bersama untuk bergerak maju.
Kontributor: Fajruddin Muchtar
22 Desember 2022 blogger domisili Bandung pemilik YouTube Channel https://youtube.com/@Nusatani