Siapa yang di era awal pandemi tiba-tiba berasa mau jadi chef kenamaan? Pasti ada dong, salah satunya tuh, co-founder BCC, Satto Raji yang gagal bikin donat berbentuk bulat dengan lubang di tengah di awal pandemi. Dan tentunya banyak cerita lain mengenai pengalaman masuk dapur di era pandemic, tidak semuanya sukses tapi tidak sedikit yang berhasil akhirnya bisa menemukan jalan “ninja” mereka di dunia kulinari.
Dua tahun pandemi kita jadi lebih menghargai waktu, kalau dulu kita bisa saja keluar tanpa alasan kuat tapi sekarang kalau gak penting-penting banget mending di rumah aja. Pandemi juga membentuk pola hidup baru dan pola makan baru dengan memperbanyak konsumsi makanan sehat dan higienis salah satunya dengan mencoba memasak sendiri. Pada akhirnya sebagian orang-orang yang “terpilih” bisa memanfaatkan hal ini, diawali dari hobi menjadi usaha yang cukup baik dan sustainable.
Di WAG Bloggerpreneur Bloggercrony banyak cerita inspiratif tentang teman-teman blogger yang memulai usaha atau semakin fokus di usaha kuliner karena hadirnya pandemi. Ada yang akhirnya memutuskan makin serius dan membuat ijin usaha, berhasil membuat menu varian baru, sampai ada yang kesampaian beli oven pertamanya dan perlengkapan masak untuk menunjang aktifitas mereka di bisnis kuliner.
Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), subsektor kuliner di Indonesia menyumbang Rp 455,44 triliun, atau sekitar 41% dari total produk domestik bruto (PDB) kreatif yang totalnya sebesar Rp1.134,9 triliun pada tahun 2020.
Fakta bahwa kegiatan memasak tidak hanya membawa manfaat medis dan higienitas (kesehatan) tapi juga “cucok” jadi ladang bisnis.
“Kami melihat begitu banyak pelaku usaha kuliner rumahan baru mulai dan juga pelaku usaha sebelumnya menjadi makin maju,” ujar David Wayne Ika, Chief Executive Officer Endeus.tv.
Karena alasan inilah Endeus Festival 2021 khusus menyasar sektor UMKM dengan mengusung tema “Empowering UMKM to Elevate Their Business” agar UMKM kian maju.
Berlangsung selama sepuluh hari sejak 22 November, berbagai kegiatan berbasis UMKM dan komunitas tersaji setiap harinya melalui kanal endeus.tv untuk menyebarkan inspirasi lebih kaya lagi untuk para pemasak.
Endeus Festival 2021 Oleh Endeus.TV
Rangkaian acara Endeus Festival 2021 dibuka dengan talkshow inspiratif membahas Prospek Kuliner Indonesia bersama dengan Leonard Theosabrata selaku Direktur Utama Smesco Indonesia dan Santhi Serad sebagai Pakar kuliner Indonesia.
Selain itu, Endeusiast (sebutan untuk follower Endeus.Tv) akan di ajak untuk memperdalam pemahaman bisnis kuliner dengan talkshow Basic Culinary Business yang membahas cara mencari dan menentukan ide bisnis bersama dengan Danu Sofwan selaku owner Es Teh Indonesia dan Raja Cendol, dan juga Andreas Resha, Co-founder dan COO Hangry.
Keseruan lain yang bisa dinikmati oleh Endeusiast adalah experience live cooking. Salah satu temanya ”Elevatenation Kudus Cuisine” yang diramaikan oleh oleh Chef Steby dan 2 siswi dari SMK PGRI 2 Kudus. SMK PGRI 2 Kudus, salah satu SMK yang fokus di keahlian tata boga, sehingga lulusan dari sekolah ini tidak hanya bisa memasak tapi juga mempunyai softskill yang dibutuhkan industri kuliner. Seperti mengekreasikan menu masakan, bekeja dalam tim dan bisa berkomunikasi secara profesional.
Acara puncak Endeus Festival 2021 dari Endeus.TV yang akan ditayangkan KASKUS TV dan live Instagram Endeus pada Jumat, 10 Desember 2021, pukul 13.00 – selesai. Endeus Festival juga menghadirkan promo seru “Flash Sale” serba 10 ribu persembahan dari Kecap Manis Indofood dan Sambal Indofood, dan juga “Flash Sale” berbagai peralatan masak dari Modena dengan harga super miring.