Pesantren Digital Rumah Quran Isyaroh, Literasi Berbasis Digital Bagi Disabilitas Tuli 

komunitas blogger di Indonesia

XL Axiata sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang salah satunya adalah Pesantren Digital. Program ini dijalankan sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap stakeholders, dalam hal ini ekosistem disabilitas. 

Salah satu prioritas dalam implementasi program CSR XL ini adalah meningkatkan kompentensi bagi ekosistem disabilitas, terutama disabilitas tuli. Program Pesantren Digital yang mengambil tema, Filantropi Digital Bagi Disabilitas ini diadakan di Rumah Qur’an Isyaroh Bandung, pada tanggal 20-21 Juli 2024. Berkolaborasi dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (YBBI) dan Komunitas Bloggercony Indonesia (BCC) sebagai fasilitator. 

Kegiatan Pesantren Digital ini diikuti oleh 20 santri dan 7 guru disabilitas tuli. Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari ini diisi oleh pelatihan-pelatihan digital yang berisi teori dan praktek. Pelatihan yang diberikan bertujuan meningkatkan kapasitas guru dan murid disabilitas tuli sebagai jalan untuk menunjang proses pembelajaran yang inklusif. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pengembangan keterampilan komunikasi dan interaksi yang efeketif dalam ekosistem digital. 

Siswa Rumah Quran Isyaroh sedang belajar mengenai literasi digital

Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi elemen penting yang mendukung siapapun, saat ini. Terlebih bagi disabilitas, yang pastinya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan. Dengan mengutamakan peningkatan kapasitas guru dan murid di Rumah Qur’an Isyaroh sebagai penerima manfaat, menjadikan ini langkah yang strategis menuju Pendidikan yang inklusif, berdaya, dan merangkul keragaaman yang dimiliki.

Narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan guru dan murid dalam rangka literasi digital ini, diantaranya :

  • Akbar Muhibar, Dosen Multimedia
  • Muhammad Abie Zaidannas Suhud, Direktur Project Child Indonesia 
  • Wing Firmansyah W, CEO Anak Brand & Anak Event 

Narasumber Dengan Banyak Pengalaman di Bidangnya

Materi yang disampaikan para narasumber disesuaikan dengan kemampuan para peserta Pesantren Digital karena usia dan tingkat pendidikan peserta yang beragam. Akbar Muhibar, memberikan materi ‘Produksi Konten Digital Audiovisual’. Peserta diajak untuk belajar bagaimana sebuah konten digital dibuat, dan bagaimana konten yang dibuat menjadi menarik untuk diunggah. Tidak sekadar materi, tapi Akbar juga mengajak semua peserta untuk langsung mempraktekan ilmu yang disampaikan.

Wing Firmansyah, sebagai orang yang berpengalaman di dunia digital, memberikan materi ‘Komunikasi Publik Berbasis Digital’. Materi ini menambah wawasan bagi para disabilitas, agar tidak minder ketika berhadapan dengan publik. 

Narasumber terakhir, Abie, memberikan materi tentang ‘Literasi Digital Filantropi’. Materi ini diberikan untuk para guru disabilitas, dimana akan sangat membantu keberlangsungan Rumah Qur’an Isyaroh sebagai lembaga non profit. Abie memberikan tips bagaimana membuat proposal digital yang bisa digunakan dan diberikan kepada donatur.

Donasi dari Majeliz Taklim XL Axiata (MTXL)

Semoga saja materi yang diberikan, diharapkan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi para disabilitas. Agar nantinya, bisa diterapkan dalam kehidupan kedepannya. XL Axita tidak hanya memberikan pelatihan digital, tapi juga memberikan dukungan ‘Gerakan Donasi Kuota’ berupa : satu unit router, dua unit starter pack paket data selama satu tahun, satu unit tablet untuk mendukung operasional dan pembelajaran di Rumah Qur’an Isyaroh. Ada penyaluran zakat dari Majelis Taklim XL (MTXL) untuk biaya Pendidikan santri di Rumah Qur’an Isyaroh. 

Program Pesantren Digital ini menjadi ruang perjumpaan bagi guru dan murid disabilitas, dengan pihak yang peduli pada ekosistem yang mendorong pemenuhan hak disabilitas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang berbagi inspirasi serta wawasan, juga mendorong inisiatif dan praktik baik untuk bisa dihadirkan di masyarakat, demi terciptanya pendidikan yang inklusif. Dengan demikian program XL Axiata Pesantren Digital bisa memberikan dampak yang berkelanjutan.

Para pengurus Bloggercrony dan para bestie dengan wajah lelah nan bahagia, karena bisa sedikit berbagi dan berdaya

Artikel lain mengenai keseruan acara BloggerDay 2024 dengan armada Bluebird kira-kira 2025 kita mau naik apa ke BloggerDay 2025 ya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *