Banyak perubahan kondisi beberapa bulan belakangan akibat pandemi Covid-19. Kita jadi dituntut untuk bisa menyesuaikan diri terhadap segala hal yang menyangkut kesehatan dan keselamatan bersama. Begitu juga dengan program rutin Bloggercrony, kali ini #BloggerHangout diselenggarakan secara daring dalam bentuk kulwap atau Kuliah Whatsapp.
Kulwap Mental Health BCC BloggerHangout ini disusun dalam tema kesehatan mental dengan topik berbeda dari bulan Mei hingga Juni 2020 serta gratis khusus untuk member BCC yang sudah isi form keanggotaan di www.bloggercrony.com dan peserta akan mendapatkan sertifikat digital. Berikut adalah kompilasi bahasan dari BloggerHangout.
#BloggerHangout40 Daring – KULWAP Mental Health: Family Survival Mode (Relasi Orangtua dan Anak)
Diadakan pada Sabtu, 2 Mei 2020 bersama seorang psikolog bernama Senja Kurnia Puti, M.Psi, Psikolog dari Biro Psikologi Nuansa. Perlunya membahas topik hubungan orang tua dan anak sebab tuntutan keadaan memaksa untuk tiap orang tetap berada di rumah dalam menjalani ibadah, bekerja, sekolah dan lainnya hingga kondisi baru ini berpengaruh pada kesehatan mental anggota keluarga.
Kondisi mental di masa pandemi dekat dengan stres karena keadaan yang tak wajar ini membuat masalah satu dan lainnya terasa hadir menguras emosi negatif dan ketidaksiapan menghadapi ketidakpastian memperparah. Sisi baiknya, Psikolog Senja sampaikan bahwa stres bisa berikan dampak baik jika tergolong dalam jenis Eustres, namun jika yang dialami jenis Distres bisa diupayakan langkah pengelolaan emosi.
Maksud dari istilah Eustres yaitu rasa stres yang menuntun diri untuk bertindak efektif, misalnya ketika berkegiatan ke luar rumah dengan waspada jadi disiplin pakai masker, bawa hand sanitizer dan semacamnya. Sedangkan, Distres adalah stres yang menjadikan diri tidak optimal dalam bertindak dan tak efektif dalam berpikir sehingga bawa dampak buruk dalam keseharian.
Pengelolaan Distres idealnya dengan memberi nama emosi perasaan yang muncul dan rasakan saja tapi tidak larut berkepanjangan, terima rasa tak nyaman tersebut. Lakukan mindfulness, deep breathing, olah nafas 4-7-8 dan lainnya. Bagi yang berperan sebagai orang tua apalagi seorang ibu, penting untuk memenuhi ‘tangki emosi’-nya.
Tangki emosi ini berkaitan dengan terpenuhinya kebutuhan pribadi masing-masing individu sehingga diri terasa terisi ‘penuh’ serta lebih waras dalam menghadapi masalah. Dengan cara: tidur yang cukup, makan yang bergizi, atur mindset dan ekspektasi, olah gerak tubuh, lakukan me-time serta tetap terhubung dengan orang luar rumah.
Self check diri orangtua: Apakah merasa baik? Apakah tidur kita cukup? Apakah kebutuhan dasar seperti makan dan tidur sudah cukup? Bagaimana hubungan dengan pasangan? Hal ini perlu dipenuhi terlebih dahulu supaya orangtua memiliki tangki emosi yang akhirnya bisa dibagikan ke yang lain.
Selanjutnya, kenali bagaimana tangki emosi anak. Ketika anak berperilaku kurang kooperatif hal pertama yang kita perlu cek adalah bagaimana tangki emosinya. Apakah sudah cukup? bagaimana kelekatan hubungan? Coba bermain 5-15 menit per hari per anak akan meningkatkan koneksi orang tua dan anak yang akhirnya membuat mereka lebih kooperatif. Lakukan konsisten dimana benar-benar bermain bersama, hadir tidak hanya fisik namun pikiran dan perasaan akan menjalin connection semakin erat.
#BloggerHangout41 Daring – KULWAP Mental Health: Couple Survival Mode (Relasi Berpasangan)
Diselenggarakan pada Sabtu, 9 Mei 2020 dengan pembicara bernama Maharani Octy Ningsih, M.Psi., Psikolog dari Behave Clinic serta dimoderatori oleh Anesa Nisa, co-founder BCC.
Bahasan ini seputar tips menjaga kesehatan mental bersama pasangan, baik sebagai istri, suami atau pacar serta informasi apa saja yang diperlukan agar kesehatan mental terjaga selama karantina dalam masa pandemik Covid-19.
#BloggerHangout42 Daring SISTERNET X BLOGGERCRONY – KULWAP Mental Health: Survival “Single Fighter”
Diselenggarakan pada Sabtu, 16 Mei 2020 dan juga diperuntukkan khusus untuk Sisters yang terdaftar di aplikasi Sisternet. Bahasan Single Fighter Survival ini bersama Runi Rulanggi, M.Psi., Psikolog founder @celah.jiwa. Baik single fighter versi jomblo, LDRan sama pasangan atau pun single mom.
Menjadi perlu dipahami bahwa situasi pandemi Covid-19 termasuk masalah yang mengancam semua orang dan kesulitan serta masalah baru yang ada tidak muncul pada diri sendiri saja, maka jangan biarkan diri tertekan khawatir berlebihan. Upayakan cara untuk diri tetap bisa merasakan bahagia agar meminimalisir resiko terjadi distres bagi single fighter.
Beberapa poin yang bisa dipraktekan untuk mengelola distres, diantaranya: refleksi diri dan temukan hikmah dari perubahan kondisi akibat pandemi, susun ulang goal serta langkah baru kedepannya, lebih mendekatkan diri pada Tuhan, lakukan hobi yang jarang bisa diwujudkan karena sibuk, belajar dari ilmu gratis secara daring yang banyak terdapat selama karantina, telpon atau video call sahabat atau teman lama yang jarang dikontak berbagi cerita.
Temukan dan miliki tempat untuk berkeluh-kesah, sebab berstatus single fighter bukan berarti harus memaksakan diri untuk berjuang sendirian dalam menyelesaikan masalah yang dimiliki. Baik curhatnya kepada orang yang dipercaya, support group, jasa profesional, atau lainnya. Dengan cara ini kondisi mental bisa dikelola dari bahaya distres.
#BloggerHangout43 Daring – KULWAP Mental Health: Menjaga Mindset Positif dalam Berwirausaha di Era New Normal.
Diadakan di hari Sabtu, 13 Juni 2020 dengan pembicara yaitu Nur Anugerah, M.Psi, Psikolog dari Psikolog Industri & Organisasi serta dimoderatori oleh Anesa Nisa, CoFounder BCC. Bahasannya seputar persiapan mental yang sehat dan mindset yang positif untuk blogger pelaku usaha serta blogger yang berencana memulai usaha #BloggerPreneuer
Sekian seri kulwap bertema Mental Health dari BloggerHangout Bloggercrony. Kelas daring bulanan khusus #BCCSquad akan terus berlanjut dengan bahasan yang berbeda. Info lanjutan akan dibagikan di media sosial @bloggercrony, jadi yuk tetap terhubung meski jaga jarak buat jaga keselamatan bersama ~